Cerita Tentang Para Ahli Kubur

Selasa, 12 Maret 2013

Jenasah Penyelamat Nabi Utuh Puluhan Tahun

Maret 2013, Berita Alam Kubur datangnya dari sahabat Nabi yang bernama Thalhah bin Ubaidillah.
Jenazah beliau ditemukan dalam kondisi utuh setelah puluhan tahun dimakamkan. Semasa hidupnya, beliau terkenal sebagai pejuang Islam yang tangguh demi menyelamatkan jiwa Rasul-nya.


Kisahnya

Thalhah bin Ubaidilah ini memeluk agama Islam ketika beliau berusia masih muda. Pada saat itu ia bepergian dengan sebuah kafilah Quraisy untuk berniaga ke Syam. Setibanya di Busra, para pedagang segera masuk ke pasar untuk berdagang. Nah, ketika berada di tangah-tengah pasar, ada seorang pendeta berseru,
"Pehatian! Perhatian! Perhatian wahai kaum pedagang, adakah diantara Tuan-Tuan yang berasal dari Makkah?"

"Ya, aku adalah asli penduduk Makkah," jawab Thalhah.
"Wahai pemuda, sudah munculkah di tengah-tengah kalian orang yang bernama AHMAD?" tanya pendeta.
"Ahmad yang mana?" tanya Thalhah.
"Ahmad Ibnu Abdullah bin Abdul Muthathlib. Dia seharusnya sudah muncul pada bulan ini. Dia adalah seorang Nabi Penutup, Nabi Terakhir di antara manusia. Sebaiknya engkau segera menemuinya," kata pendeta itu menjelaskan.

Berita dari pendeta itu begitu tertanam di lubuk hati Thalhah sehingga ia langsung bergegas mengambil untanya dan pulang ke Makkah. Meski pada awalnya sempat kesulitan untuk bertemu dengan Rasulullah SAW, namun pada akhirnya bertemu juga. Ternyata ia langsung menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Sejak saat itulah seluruh jiwa dan raganya dipertaruhkan untuk dakwah Islam. Beliau tidak pernah takut sedikitpun untuk berjihad di jalan Allah SWT meski jiwanya harus melayang.



Perang UHUD

Ketika pada perang Uhud, ia begitu gagah perkasa membantai pasukan musuh. Namun pada saat itu kondisi pasukan muslim mulai tersudut. Bahkan jiwa Rasulullah SAW saat itu tengah terancam oleh pasukan musuh.

Rasulullah SAW bertanya,
"Siapakah di antara kalian yang berani melawan mereka, maka dia akan menjadi temanku kelak di surga."
"Saya Ya Rasulullah..." jawab Thlhah dengan tegas dan tak gentar.

Rasulullah SAW kemudian mempersiapkannya. Dalam perang itu, Rasulullah SAW mengalami banyak luka di derah wajah, kening dan bibir beliau bterluka serta taringnya patah. Thalhah yang berada dekat dengan Rasululah SAW, sebagai tameng terakhir diri Nabi, langsung meringsek maju ke depan menghajar musuh-musuhnya dengan sekuat tenaga.
Thalhah sesaat maju ke depan dan sesaat lagi dekat dengan Rasul-Nya.

Pada satu ketika dekat denga Rasul, dengan sigap Thalhah sedikit demi sedikit mengarahakan nabi ke atas bukit, dan berhasil. Tubuh nabi yang bercucuran darah pada wajahnya, segera di seka dengan bajunya oleh Thalhah. Padahal pada saat itu Thalhah sendiri malah lebih parah dari keadaan Rasulullah SAW pada saat itu. Dan tubuh Rasulullah SAW disandarkan di sisi tebing yang aman.
Subhanallah....sungguh seorang mujahid sejati, si Thalhah ini.

Karena lawan yang tak seimbang, Thalhah mengalami banyak luka. Diriwayatkan bahwa Thalhah ini mendapat luka sebanyak 79 luka yang berupa tusukan, sabetan pedang, lemparan panah dan lembing. Pergelangan tangannya putus oleh sabetan pedang musuh. Karena begitu banyak darahnya yang keluar, akhirnya beberapa saat kemudian Thalhah tewas di dekat Rasulullah SAW sebagai mati SYAHID.

Jenasah Utuh

Pada suatu hari, ada seorang laki-laki yang datang menemui putrinya, Aisyah binti Thalhah.
Lelaki itu berkata,
Wahai Aisyah, sesungguhnya aku telah bermimpi telah bertemu dengan Thalhah, dan dia berkata,"Katakan kepada Aisyah, pindahkan aku dari tempat ini karena kelembaban atau airnya telah menggangguku."

Maka Aisyah pun segera berangkat ke pemakaman dengan pakaian yang tertutup. Dia meminta orang-orang untuk menggali kubur ayahnya.
Dan, SUBHANALLAH....tidak ada yang berubah pada jasad Thalhah selain beberapa helai rambut di salah satu sisi jenggotnya.
Subhanallah...setelah lebih dari 30 tahun dimakamkan, jenazah utuh.

Tubuh Rasulullah SAW kemudian disandarkan di