Cerita Tentang Para Ahli Kubur

Senin, 30 Juli 2012

Mampu Mendengar Jeritan Alam Kubur

Berita Alam Kubur menghadirkan kisah alam kubur, dan kali ini tentang seseorang yang bukan nabi namun bisa mendengar siksa kubur layaknya nabi dan rasul.
Siapakah dia ini.

Dialah Ya'la bin Marrah.
Tak semua orang mampu melihat atau mendengar sesuatu dari alam gaib. Tidak demikian bagi Ya'la. Sahabat Rasulullah SAW yang satu ini memiliki kemampuan tersbut bahkan dia dapat mendengar jeritan di alam kubur.

Jerit Tangis Alam Kubur

Kisahnya.
Hanya orang-orang tertentu sajalah yang diberi kelebihan oleh Allah SWT untuk mendengar siksa kubur. Salah satunya adalah sahabat Nabi yang sangat saleh dan setia ini, yaitu Ya'la bin Marrah.

Ya'la bin Marrah adalah sosok sahabat Rasul SAW yang rajin beribadah, bershalawat serta banyak mengucapkan kalimat thoyyibah. Belum lagi beliau ini dalam menjalankan ibadahnya selalu istiqomah.
Selain itu Ya'la sangat setia kepada Allah SAW dan RasulNya.

Ya'la Mendengar Siksa Kubur.
Suatu ketika Ya'la mendampingi Rasulullah SAW dalam bepergian.
Dia berjalan bersama Rasulullah SAW melintasi area pemakaman.

Saat itulah Ya'la mendengar suara kesakitan dari area pemakaman. Pada awalnya sih beliau ini menahan dirinya untuk tidak menanyakan hal tersebut kepada Rasulullah SAW yang berada di sampingnya.
Namun, karena penasaran yang amat sangat, dia pun angkat bicara.

"Ya Rasulullah, aku mendengar rintihan kesakitan dari alam kubur," kata Ya'la.
"Apakah engkau juga bisa mendengarnya wahai Ya'la?" tanya Rasulullah SAW.
"Benar, ya Rasulullah," jawab Ya'la.

Hal ini ditanyakan kepada Ya'la, karena tak semua semua orang mampu mendengarnya, termasuk sahabatnya yang lain. Kemudian Rasulullah SAW berkata,
"Sesungguhnya ia sedang disiksa karena hal yang sepele."

Mendengar perkataan Rasulullah SAW tersebut, Ya'la menjadi semakin penasaran. Dia pun menanyakan apa penyebab orang tersebut disiksa sangat pedih hingga dia mampu mendengar jeritan itu.
"Ya Rasulullah, apa hal sepele itu?" tanya Ya'la.
"Adu domba dan kencing," jawab Rasulullah SAW.

Dua hal yang selama ini dianggap remeh oleh umat islam ternyata bisa jadi pemicu siksaan yang pedih di alam kubur
meski Ya'la bin Marrah tidak terlalu menonjol diantara para sahabat, namun beliau diberi Allah SWT kelebihan, yaitu mampu mendengar jerit tangis di alam kubur hingga makin menambah keimanan beliau.

Rabu, 11 Juli 2012

Jenazah Terbakar dalam Kubur

Astaghfirullah...
Bagaimana bisa jenazah wanita ini terbakar dalam kuburnya.
Berita Alam Kubur akan menceritakan kisahnya.
Kisah ini dicuplik atau pernah dikisahkan oleh seorang tokoh sufi bernama Amr bin Dinar.

Kisahnya.
Pada jaman dahulu ada seorang adik kakak yang hidup di sebelah kota Madinah.
Si adik sedang sakit keras. Karena belum bisa mendapatkan cuti, sang kakak belum juga bisa menjenguk adiknya tersebut.

Pada suatu hari, tanpa disangka si adik akhirnya meninggal dunia. Berita ini membuat hati sang kakak sangat sedih. Sang kakak hanya bisa mengantarkan jenazahnya saja menuju ke kuburan. Dia juga ikut menguburkan adiknya tersebut.

Ada Benda Yang tertinggal.
Setelah jenazah dikubur, sang kakak ini teringat sesuatu.
Benda miliknya tertinggal di alam kubur, ikut terkubur bersama dengan jenazah adiknya.

Kejadian tersebut membuat hati kakaknya ingin menggali kubur adiknya agar tidak menjadi kendala dalam azab kubur.
Sang kakak meminta izin kepada ibunya,
"Ibu...sesungguhnya aku telah lalai, sebuah benda milikku tertinggal di dalam makam saat aku sedang menguburkan adik."
"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya ibunya.
"Izinkalah aku membongkar makam adik, aku tidak mau karena barangku itu adik ditimpa azab kubur," izin kakak.

Sang kakak akhirnya mendapat izin.
Dia pergi ke makam adiknya, namun ketika ia membuka sedikit liang lahatnya, mendadak terlihat jilatan api keluar dari makam adiknya.
Sang kakak merasakan tubuhnya panas akibat kobaran pai.
"Ya Allo...mengapa bisa jadi seperti ini," guman sang kakak.

Suka Adu Domba.
Akhirnya sang kakak berusaha meratakan kembali tanah makam adiknya itu.
Niatan mengambil barang pupus sudah segera ia menuju rumah ibunya.

"Wahai ibu..ceritakanlah kepadaku tentang apa saja yang telah dilakukan adik selama aku tinggal pergi," tanya kakak kepada ibunya.
"Mengapa engkau tanyakan kan adikmu sudah meninggal dunia," jawab ibu.
"Tidak ada apa-apa Bu...ceritakanlah saja kepada anakmu ini," desak sang kakak kepada ibunya.

Setelah beberapa kali didesak, akhirnya ibunya menceritakan tabiat anak perempuannya kepada anak laki-lakinya tersebut.
"Wahai ananda, ketahuilah, bahwa semasa hidup adikmu suka menghasut tetangga. Banyak tetangga yang terkena imbasnya sehingga mereka sering bertengkar terhadap sesamanya," jelas ibu.

"Apakah hanya itu saja Bu...," tanya kakak.
"Adikmu itu juga suka mengakhirkan shalatnya," jawab ibunya.
"Astaghfirullah...," sang kakak sedih.

Sang kakak menjadi tahu apa yang menyebabkan adiknya mendapat siksa kubur. Ia tidak menyagka kalau adiknya akan seperti itu.