Cerita Tentang Para Ahli Kubur

Jumat, 04 November 2011

Tubuh dirantai Api

Berita Alam Kubur kali in tentang orang kaya yang melalaikan sedekah.
Karena melalaikan sedekah, Maula Ja'far mendapat azab kubur. Tubuhnya di alam kubur dirantai dengan api, selain itu lidahnya juga menjulur panjang.
Na'uzubilah min Zalik.


Kisahnya.
Dalam sebagian harta yang dimiliki oleh umat islam terdapat sebagian harta bagi kaum Dhuafa dan fakir miskin. Hanya saja, hal tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali oleh sahabatnya Al-Hajj yang bernama Maula Ja'far. Ia mendapat siksa kubur setelah mati tanpa membayar sedekah.

Al-Hajj menceritakan, 
Dirinya mempunyai seorang sahabat bernama Maula Ja'far, putra seorang alim dan saleh, Maula Muhammad Husein dari penduduk Thirastan.
Maula Ja'far diberi amanah untuk menyalurkan sedekah, dan kebetulan saat itu negeri tersebut terserang wabah penyakit yang mematikan hingga membuat banyak orang kaya yang mewasiatkan hartanya kepada Maula Ja'far untuk disedekahkan.
Akan tetapi, amanah itu tak tersalurkan dengan baik sampai akhirnya Maula Ja'far meningal dunia.

Mimpi Buruk.
Pada suatu hari, Allah SWT memberi karunia kesempatan kepada Al-Hajj untuk berziarah ke makam suci Imam Husein.
Setelah melakukan beberapa ritual ziarah, Al-Hajj pun kembali ke penginapan untuk beristirahat. Pada malam harinya, Al-Hajj bermimpi suatu hal yang sangat buruk. Ia sendiri sampai sangat ketakutan dalam mimpi itu.

Dalam mimpinya tersebut, Al-Hajj melihat seseorang dari kejauhan.
Di pundak orang tersbut ada rantai yang terbuat dari api yang menyala-nyala telah membelenggu tangan dan kaki orang tersebut, lidahnya panjang menjulur sampai ke dadanya.
Saat melihat Al-Hajj, orang tersebut seakan meminta pertolongan.



Betapa terkejutnya Al-Hajj saat dari dekat, ternyata orang itu adalah Maula Ja'far, sahabatnya sendiri. Ketika Maula hendak berbicara dan minta pertolongan kepada Al-Hajj, rantai itu menghentaknya ke belakang. Akibatnya, Maula kembali dengan berjalan mundur sebelum sempat berbicara.

Sesaat kemudian, Maula mendekat lagi kepada Al-Hajj untuk kedua kalinya, lalu terjadi hal yang sama sampai ketiga kalinya. Menyaksikan hal itu membuat Al-Hajj sangat takut, walaupun hanya dalam mimpi semata.
Bahkan Al-Hajj sampai menjerit keras dan terbangun, sehingga seorang ulama yang tidur di dekat kamarnya ikut terbangun.

Tidak Pernah Sedekah.
Setelah minum beberapa gelas air putih, kemudianAl-Hajj menceritakan kejadian yang dialami dalam mimpimya kepada ulama sebelah kamarnya.
Ketika ditanya oleh ulama, apa yang sudah dilakukan sahabatnya tersebut sehingga mengalami suatu hal yang pedih, Al-Hajj berkata bahwa sahabatnya tersebut meningal sebelum sempat menyedekahkan sebagian hartanya kepada mereka yang berhak.

Mengetahui hal tersebut, Al-Hajj pun memutuskan untuk segera ke pemakaman suci untuk berziarah dan beristghfar.
Harapannya, semoga Allah SWT menyayangi Maula jika mimpi yang dialami oleh Al-Hajj tersebut benar. Tak lama kemudian, Al Hajj berdiri dan melaksanakan niatannya tersebut.